Rabu, 11 November 2015

Lets Talk about Books

Haaallloooooo!
Kali ini yang bakal di bahas bukan mengenai perjalanan liburan tapi novel-novel kesayangan saya :) Setiap pembaca pasti memiliki penulis favorite bukan?! Saya menyukai beberapa penulis baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal hohoho. J.R.R Tolkien, Agatha Christie, Joseph Delaney, Neil Gaiman dan masih banyak lagi ada dalam daftar bacaan saya. Genre favorite sampai saat ini adalah fiksi fantasi, khususnya  yang mengandung unsur dongeng dan cerita tentang dunia lain (bukan dunia lain yg di tivi itu lho ya hahaha).

Salah satu cerita yang paling saya ingat adalah Neverwhere karya Neil Gaiman. Buku itu menceritakan tentang petualang seorang pria bernama Richard yang terlempar ke dunia London Bawah karena menolong gadis bernama Door. Tanpa tahu siapa yang di tolong, Richard ternyata menolong seorang warga London Bawah dan sebagai imbalannya kehidupan Richard berubah 180 derajat. Dari memiliki tunangan yang cantik sampai pekerjaan yang mapan mendadak Richard harus hidup sebagai bagian dari London Bawah (*neverwhere wiki). Di awal cerita Richard mati-matian berusaha agar bisa kembali ke London atas dengan bantuan Door dan Marquis.

Setelah Richard kembali ke London atas, yang terjadi malah dia merasa ada sesuatu yang hilang dari dirinya. Disitulah cerita ditutup oleh Richard yang mengetuk sebuah pintu dan sang marquislah yang membuka pintu, ad then Richard back to London below! Kehidupan Richard memang tidak pernah sama lagi sejak perjalanan mereka ke Islington buat nemuin pembunuh orang tua Door dan ngembaliin Richard ke London atas. Sepertinya cerita ini ingin mnerangkan bagaimana sebuah perjalanan akan mengubah pola pikir dan pandangan seseorang. Di awal terlihat bahwa hidup Richard seakan-akan sudah sempurna, pekerjaan baru yang baik serta memiliki tunangan yang cantik namun semua itu ternyata semu. Apa yang kita anggap baik belum tentu yang terbaik dan setiap perjalanan memiliki artinya masing-masing, dengan sedikit keberuntungan dan tuntunan perjalan itu akan memberikan visi baru yang berbeda. Hal yang membuat saya jatuh cinta pada novel ini adalah cara bercerita dan penjabarannya Mr. Gaiman yang sangat jelas serta story linenya yg sedikit beraroma detective, just like how i like. Neverwhere adalah buku pertama Gaiman yang saya baca sekaligus menjadi buku karya beliau yg menjadi favorite hingga saat ini. (sayang bukunya udah hilang entah kemana).

The Lord of The Ring Trilogi this is the best books i ever read!!! Lagi-lagi saya jatuh cinta karena penggambaran cerita yang kompleks dan sempurna. Sedikit pusing di awal, karena saking detailnya Mr. Tolkien bercerita saya jadi agak keblinger waktu ngebaca ketiga serinya. Butuh waktu lebih banyak untuk menghabiskan ketiga buku ini, bukan karena membosankan lebih karena ceritanya yang berat dan butuh konsentrasi tinggi untuk menghabiskannya. Perjalanan Aragorn, Frodo, Sam, Merry, Pippin, Gandalf, Gimli, Legolas dan Boromis (RIP) untuk membuang cincin Sauron ke gunung berapi di Mordor penuh dengan cerita-cerita yang keren (*LOTR wiki). Kebaikan vs kejahatan mungkin memang cerita klasik, namun disini dikemas menjadi cerita yang jauh dari kata membosankan yah walau memang akhir cerita as usual happy ending sudah bisa ditebak. Part yang paling saya suka adalah di saat Frodo dan Sam harus berjuang sendiri menuju Mordor. Bagaimana ketidakpercayaan Frodo pada Sam, ditambah kemunculan smeagol si gollum licik yang sok innocent, semakin membuat pembaca gregetan. Beruntung Sam adalah sahabat yang bisa dipercaya, hingga diakhir cerita seperti yang kita tahu, dialah yang membantu Frodo naik ke Mount Doom. Persahabatan menjadi kunci penting dalam cerita ini, tanpa itu saya rasa The Ring tidak bakal pernah kembali ke Mordor. Untuk versi Film memang tidak sedetail di buku banyak yang di potong dan lain-lain, namun saya rasa itu saja sudah sangat keren karena tidak akan mudah untuk mengadaptasi novel LOTR kedalam sebuah film.
The Lord of The Rings's cover

Agatha Christie merupakan penulis detective yang akan saya selalu nikmati karyanya sampai kapan pun. Bila banyak orang lebih menyukai Sir Artur Conan Doyle entah kenapa saya kurang begitu suka karya-karya beliau (good, but not my style). Agatha Christie memiliki dua tokoh fiksi terkenal yaitu Poirot (my favorite characters) dan Miss Maple, walau sebenarnya masih ada beberapa tokoh fiksi lain sebenarnya. Untuk Novel Agatha Christie yang paling saya suka judulnya And Then There Were None (aka sepuluh anak negro) yang bercerita tentang sepuluh orang yang tidak mengenal satu sama lain berlibur di suatu pulau terpencil dan terjebak dalam kasus pembunuhan berantai (*and then there were none wiki). Cerita berakhir dengan terbunuhnya kesepuluh orang tersebut secara misterius, namun dalang pembunuhan terungkap saat polisi menemukan surat (ditaruh di dalam botol) yang dibuang di laut. Siapa yang menyangka bahwa orang yang mereka kira sudah matilah si pembunuh, si pensiunan hakim yang sudah mati di urutan ketiga (kalo gk salah). Alasan si hakim simple, diakhir hidupnya setelah pensiun dia ingin menghukum para penjahat yang tidak tersentuh oleh hukum.

Mengapa cerita ini yang paling mengena? Karena keunikan ceritanya, seperti yang sudah saya jelaskan di atas pembunuhan yang terjadi sungguh sangat di tidak tebayangkan. Sepuluh pembunuhan terjadi tanpa ada kejelasan siapa pelakunya sampai akhir cerita bahkan dua orang terakhir yang masih hidup sempat saling sanksi dan malah membuat mereka saling bunuh, terakhir pelakunya terungkap oleh pengakuannya sendiri (setelah dia bunuh diri). Saya rasa cerita ini pernah menjadi referensi dari cerita detective yang rasanya pernah saya tonton (lupa drama/film apa tepatnya). Yang saya suka dari cerita-cerita detektive karya Agatha Christie adalah misteri dan tokoh-tokohnya yang mungkin memiliki kharisma tersendiri. Selain itu sel-sel kelabu ala Poirot merupakan salah satu  daya tarik tersendiri dari cerita-cerita beliau, yang entah apa arti dari kata "sel kelabu" itu.

Review kali ini sampai disini, hanya ingin sekedar membagikan beberapa review tentang novel-novel yang menurut saya berkualitas. Banyak buku-buku yang menghilang tanpa jejak, termasuk "And Then There Were None", menyebalkan memang tapi apa daya menjadi seorang yang pelupa memang banyak ruginya :'(


-laugh well-

2 komentar:

  1. Beraaaaaaaaaattt kasus kawand!!! ㅠㅠ ㅠㅠ ㅠㅠ

    BalasHapus
    Balasan
    1. masa penenangan diri sebelum next project bruh hahahahaa..ditunggu saja pokoknya masih dalam tahap ngumpulin kepingan2 flashback *wink*

      Hapus