Jumat, 27 November 2015

Seoul, Summer Dream 2015 (A Continuation)

Hi! Cerita ini kelanjutan dari cerita kemarin, perlu diketahui yaaa (sebelum bikin bingung) disini gk bakal ngikutin itinerary saya dengan pas (as usual random mode) tanpa berlama-lama selamat membacaaaa eng ing eennnggg~~

Lotte Shopping Mall Jamsil
Sebelum berangkat rencananya saya bakal ikut salah satu tour guide gratis yang diselenggarakan oleh volunteer gabungan mahasiswa dan murid senior high school buat wisata gratis ke daerah gangnam, tapi rencana itu batal karena hujan. So dari pada bingung mau kemana diputuskanlah buat ke Lotte shopping Mall yang ada di daerah jamsil (jamsil station, line 2/8). Dari subway kita gk perlu naik keatas buat masuk kesini karena mallnya emang terhubung dengan subway, you just need to focus on direction board buat sampe kesini. Disini cuma beli titipan baju hard rock cafe hahaha so my visit will be reaaallly short. My first impression begitu menginjakkan kaki ketempat ini adalah mewah, me to da wah! Gila, manusia semacam saya gk pantaslah buat belanja disini kkk~ T.T

Di shopping mall ini sepertinya memang memisahkan tempat khusus buat baju-baju branded (brand-brand mahal itu yg sebagiannya gk pernah saya liat) termasuk eskalator buat naiknya. Hard rock cafe sendiri ada di lantai 5 tapi karena gk ngerti kalo ternyata eskalator buat ke hard rock cafe itu ada di bagian belakang hasilnya saya malah naik eskalator ke tempat baju-baju branded itu  dan jadilah di pandang dengan tatapan heran sama orang-orang yang ada disitu hahaha persis anak ilang. Okay setelah sadar kalo salah tempat buru-buru turun dan dengan penuh percaya diri balik ke rute yang benar, thx to papan penujuk jalan dan ahjussi berbadan gede yang awalnya saya kira bodyguard (ini petugas keamanan sungguh mirip bodyguard artis lengkap dengan jas dan alat komunikasi yg ditempel ke telinga itu lhooooo). Seperti rencana awal kesini cuma buat beli hard rock cafe's t-shirt dan cuci mata sebentar, after all done langsung ngacir tanpa menunggu aba-aba >.<

KTO Building, Cheonggyecheon Stream and Bukchon Hanok Village
Kebetulan kali ini saya sempat mengunjungi KTO seoul karena lokasinya yang kebetulan dekat dengan gwanghwamun. Banyak yang bisa dilakukan disini, disarankan sih kalo mau kesini waktu paling pas itu hari pertama kunjungan. Kalo beruntung kalian bisa foto pake hanbok gratis (tapi even ini cuma diadakan sebulan satu/dua kali kalo gk salah) untuk lebih detail silahkan langsung menuju tekape KTO Seoul. Tapi hari itu kantornya sepi (mungkin karena kepagiaan), gk banyak yang bisa dilakukan dan ternyata para pengawai disana bukan termasuk golongan friendly people hmm.. Di dalam cuma sempat ngambil brosur-brosur dan lumayanlah pas masuk ke kpop's corner akhirnya bisa kesampaian ngeliat "JYJ" yang ada di fotonya si kiki hahaha.

*Sayangnya cuma nyempatin buat foto bareng "tangan" mereka, dikarenakan faktor gk ada yg motoin hahaha T.T (mbak yang jaganya pasang wajah jutek gk beranilah minta tolong...)*

Untungnya tepat di depan KTO building ada satu spot pantas untuk diliat apa lagi kalo bukan Cheonggyecheon Stream, awalnya gk ngerencanain buat kesini sebenernya (a reason for me to love this solo thingy, many spontaneous things to do) :)



Musim panas di korea mungkin buat sebagian orang indonesia gk bakal terlalu berkesan secara tiap tahun kita menghabiskan sebagian besar hari di musim itu, tapi sungguh demi apa begitu turun kesini berasa menikmati musim panas yang beda. Membayangkan betapa syahdunya suara aliran air ditambah hembusan angin (yang lumayan kencang) membuat perasaan dan hati jadi adem (sobsob), padahal yah disamping kiri kanan itu hiruk pikuk kota. Tempat ini lokasinya di tengah kota dan di apit oleh gedung-gedung pencakar langit tapi jangan salah lhoo keadaan itu gk membuat "ketenangan" disini berkurang. Oiya disini untuk pertama kalinya bertemu dengan mr. (or mrs) bangau hahaha kalo biasanya cuma liat di film kungfu panda sekarang bisa face to face! Hmm feeling-feeling diatas memang sedikit agak terganggu begitu sampai di salah satu jembatan utama (sepertinya) karena disana memang banyak turis maupun citizen yang duduk-duduk sambil mencelupkan kaki ke dalam "sungai" dan beberapa lainnya sibuk foto-foto, okaaaay disini lamunan saya akan tenangnya tempat ini (sedikit) buyarrrrr lol.

Cheonggyecheon stream memiliki beberapa jembatan penghubung jalan yang ada di atasnya, karena kurangnya riset sebelum kesini (hmm hahaha) jadilah saya cuma jalan tanpa tau nama dari jembatan-jembatan itu dan berapa totalnya (pokoknya banyak lah). Ada satu jembatan yang paling ramai dintara yang lain (hasil pantauan mata saya waktu itu lhoo) dan di bawahnya itulah orang-orang ngumpul dan nyeburin massal kaki mereka, sempat tergoda buat ikutan cuma sayangnya lagi pake sneakers+kaos kaki jadi malas banget mesti buka-buka sepatu ditambah penuhnya orang-orang bikin gk ada tempat duduk kosong (yg kosong puanasss) kkk~ Tapi paling gk akhirnya saya sampai juga ketempat dan liat langsung indahnya cheonggyecheon stream ini. Sedikit sedih karena bersolo ria walhasil cuma bisa menikmati suara air dan angin seorang diri tanpa bisa berbagi sama siapa-siapa T.T Jadi anak hilang lagi sayaaaa~ semoga next journey bisa kembali kesini bareng kalian..

 
Selesai menyusuri cheonggyecheon stream sekarang saatnya buat main-main ke bukchon hanok village. Sengaja gk mampir ke gyeongbokgung palace supaya gk terlalu keliatan anak hilangnya, secara disana juga pasti cuma flashback memory dan foto-foto (lagi) dan seperti yang diketahui keduan kegiatan itu cukup menyedihkan kalo dilakuin sendirian.

Perjuangan menuju Bukchon hanok village penuh dengan keringat dan urat kaki yang sangat penat (tapi herannya badan gk ngerasa capek sama sekali, aneh kan!). Tanpa direction yang jelas kali ini cuma mengandalkan insting dan ke-sok-tau-an saya hahaha.. Keluar dari cheonggyecheon stream cuma mengikuti arah jalan lurussss tanpa berani belok kiri dan kanan, sampai sekarang jujur masih sedikit bingung bagaimana bisa sampai di gwanghwamun square dengan selamat (tempat ini patokan direction yg saya punya) x.x

Dari ingatan memori yg tersisa saya ingat sempat melewati sejenis pasar dadakan yang menjual beberapa jenis barang mulai dari baju sampe makanan. Setelah itu nemu tourist information dan sempat nanya arah buat ke gwanghwamun square disini. Akhirnya demi melihat patung King Sejong ini, rasanya langsung pengen sujud syukur kalo gk ingat ini lagi dipinggir jalan raya >///<  Setelah sampe disini sedikit tenang finally back to my map hohoho..

*karena daerah ini adalah daerah turis jadi sebenernya tersedia tourist information di beberapa titik yang siap buat jadi tempat curhat nanya direction, jadi gk perlu khawatir bakal nyasar. oiya sempat kaget karena isi tempat ini malah lansia, bisa dibayangkan betapa syoknya saya karena mikir kalo mereka pasti gk paham bhs inggris tapi yg muncul malah mereka itulah relawannya hahaha kecele yaa, never judge book by its cover ya gaes!*

 
 
 
Kalo musim winter kemaren dimana-mana berwarna buram kali ini so colourfull, its summerrrr after all!!! Berbekal peta seadanya nekatlah saya buat nyari bokchon hanok village, untungnya lagi cuaca hari itu super cerah jadi berasa Tuhan merestui pencarian saya hari ini hehehe..

Mencari bukchon ini ternyata tidak semudah yang tercetak di direction, setelah berjalan berkilo-kilo dari KTO building (itu jarak jalan kaki terjauh yg pernah saya alamiiiii) dan nyasar-nyasar pas nyari hanok villagenya (bahkan disini saya nyasar bareng orang korea, bayangkan!!), finally ku menemukanmu~

 
Sttt~ disini dilarang ribut ya, karena memang daerah ini dihuni para citizen beneran. Bayangkan betapa menyebalkannya kalo lingkungan rumah kalian dirusuhin orang-orang, pasti bete kan. Di beberapa dinding memang dipasang pengumuman dilarang ribut buat para turis, daaan lagi-lagi disini ada beberapa relawan yang siap sedia membantu kalo-kalo ada yang perlu bantuan. Hari itu banyak ketemu turis jepang dan bule-bule yg entah dari mana, juga beberapa solo traveler seperti saya bedanya mereka bawa tongsis (teuteup yee) jadilah cuma saya lagi-lagi dapat peran anak hilang dan mati gaya disana. Poor me~

*Dari bukchon hanok village lanjut nyari subway buat pulaaanggg... sebelumnya mampir ke insadong karena emang ngelewatin, sekaliannnn*

Namdaemun
Yang terlintas ketika mengunjungi Namdaemun adalah oleh-oleh dimana-mana! So saya pun kesini emang buat beli beberapa titipan orang-orang. Harga disini termasuk murah, jadi jangan lupa kesini kalo emang niat beli oleh-oleh dalam jumlah banyak (atau sedikit). Berbekal direction dan hasil berguru ke kiki semalam sebelumnya akhirnya berhasil juga menginjakkan kaki di namdaemudan. Disini sih cuma beli sedikit barang (hasilnya sedikit dipandang aneh sama yang jual hahaha..but not in negatif way so don't worry) such as mirror (mirror on the wall), kain titipan kiki (apalah itu namanya) dan beberapa pernak-pernik lain  ^^

 
 
Namdaemun ini terdiri dari gedung-gedung tua (beda suasana sama insadong yaa ternyata) yang lingkungannya bersih, jalannnya ramai sih tetapi karena luas jadi gk terlalu terasa crowded atau bikin jengah. Selain itu para penjual disini luar biasa ramah dan like insadong beberapa penjual mengerti (sedikit) berbahasa inggris so its fun actually buat shopping disini.

YG ent.
Wohohooooo akhirnyaaaaaaaa kesampaiannya juga buat pergi ke YG ent. Sebagai penggemar sandara eonnie (yups daralings in da house) dulu sebenernya udah pengen kesini, tapi baru kali ini kesampaian. Kembali berbekal direction seadanya yang nyarinya aja susah banget sampailah di YG Ent setelah sempat lagi-lagi nanya direction di GS25 (as usual nyasar maning nyasar maning). Believe it or not, this map reaaaallly helping me..


* Untuk sampe ke YG you can follow this direction :
Go to Hapjeong Station and leave exit #8, please remember that there are two SK Gas Stations in the same stretch. Then walk and follow the road (shown by the blue lines). Contrary to other online directions, you will turn right on the first street. Once you reach SK Gas Station #2 beside Namkyong Hotel and saw a ‘center island‘ across the road, you will then turn right and continue walking for about 100 meters. It is easy to spot their building on your 50th meter and you can also see the “Prouod” (with number 15) signage before the building. There’s not a lot of places to hangout inconspicuously while waiting, but you can position yourself beside the laundromat, right in front of their entrance (or what I think was the entrance) as these fangirls did (my source >> tkp~)*

Finally..welcome to YG Ent!!! Sayangnya cuma bisa menatap nanar dari luar gedung. Didepan YG ada beberapa fans yang juga menunggu dengan indahnya (ntah fans siapa mereka). Untungnya disana sempat kenalan sama VIP dari hongkong, dua wanita muda berumur 17tahun yang berharap bisa melihat oppadeulnya tercinta hahaha. Awalnya agak deg-degan karena pernah denger selentingan diudara VIP (agak) "seram". Tapi ternyata prasangka buruk itu salah besar, mereka manisssssssss sekaliiiiiii!!!! Mereka sempat nanya siapa yang saya tunggu, otomatis nama sandara eonni yg keluar, yg kemudian di jawab dengan anggukan maklum and mumbling "aah pretty girl". Sedikit ngjleb karena dipikir cuma suka gara-gara wajahnya, tanpa mikir saya ngejawab "umm yes maybe she is pretty (very actually) but i love because her personality and passion, ooh also she is a strong girl hehehe" sambil garuk-garuk kepala, belakangan langsung mikir duh sok bijak banget ya hahaha.. Reaksi mereka like O.O "oooo~ okayyy" sambil manggut-manggut malu hahaha. Dan for my surprise pas mau pulang beberapa fans (ntah fans siapa) lain sempat bowing gitu sambil tersenyum  ke saya (and i like, woaaaa daebak they are polite and kind!) what a lovely fans there! Okay i never know go to YG will be this good hahaha, YG stands thankyoouuuuuuuu~~~

Next post will be my the side dish around seoul, CAFE(s)! Really happy to try something new and brave, hangout ke cafe sendirian hahaha terima kasih untuk kesempatannya.. >.<



-never give up-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar